Services

Pages

Pages

Sunday 29 September 2013

Mari berQURBAN



Ayo berQURBAN jangan jadi KORBAN terus,hehe...
Qurban dan Korban beda loh, klo Qurban itu kita mengeluarkan sesuatu demi sesuatu, tapi kalau Korban itu akibat dari sesuatu...hehe.its just IMHO

Hmm.. Sadar ga sie ternyata kita terlahir didunia ga punya apa-apa, ga mengenal apa-apa sama sekali, kita terlahir bisa cuma nangis thok bahkan melek pun belum tentu langsung bisa.
Coba bandingkan dengan sekarang, sekarang kita sudah punya apa saja, sudah bisa apa saja dan sudah mengenal apa saja???, pertanyaan berikutnya yang harus kita jawab adalah dari ga punya apa-apa trus punya apa-apa, dari yang ga bisa apa-apa trus sudah bisa ngapain aja, dari tidak dikenal siapa-siapa trus menganal siapa aja, apa yang sudah kita lakukan dengan apa yang kita punya, apa yang sudah kita lakukan dengan kemampuan yang kita miliki saat ini ???


Sebentar lagi hari raya qurban, qurban sebagian orang identik dengan nyate, pesta bakar bakar, jarang orang memaknai hari raya qurban dengan cinta, berikut contoh percakapan guyonan yang biasa muncul pada saat idul qurban.
A         : tahun ini qurban ga bro?
B         : ane ma tiap tahun juga sudah korban bro..
A         : widih hebat dong, btw qurbanya apa nie sapi or embek?
B         : ane cukup korban perasaan aja…haha..
A         : korban perasaan ko bangga, helooo…please deh..

Definisi Qurban
Kata udhhiyah dan dhahiyah adalah nama hewan sembelihan seperti unta, sapi dan kambing yang dipotong pada hari raya nahar (qurban) dan tasyrik sebagai bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah.

 
Kalau dilihat dari kisah nabi ibrahim dan nabi ismail yang tercantum dalam Qur'an surat As Sharaf 101 qurban sangat kental dengan iman dan cinta. Iman : nabi Ibrahim bermimpi untuk menyembelih putra tercintanya ismail , karena atas dasar iman bahwa mimpi tersebut adalah sebuah ibadah perintah Allah yang harus dikerjakan maka nabi Ibrahim maupun nabi ismail bersedia dengan penuh keiklhasan untuk menyembelih putranya yang shaleh tersebut walau pada akhirnya nabi ismail digantikan dengan seekor gibas. Cinta : betapa cintanya nabi Ibrahim terhadap nabi ismail dengan usianya yang sudah renta yang sudah bertahun tahun berdoa untuk dikaruniai anak dan akhirnya di kabulkan doanya dikaruniai anak, namun pas begitu bahagianya dengan hadirnya nabi ismail ada perintah yang tidak bisa ditolak untuk menyembelih orang yang dicintainya, namun antara nabi Ibrahim dan ismail lebih mencintai Allah maka atas dasar cinta tersebut mereka menjalankan perintah tersebut.
 
Dalam surat Ali Imran ayat 92 di jelaskan bahwa “Belum sempurna iman seseorang, sebelum menginfakkan harta yang dicintainya”. Kalau seandainya kita saat ini diperintah Allah untuk menyembelih yang orang kita cintai apakah kita mau???, ga usah jauh-jauh menyembelih orang yang kita cintai, sekarang seandainya handphone or barang berharga yang kita miliki tiba-tiba diminta sama orang kira-kira boleh ga???, la wong ada kotak amal lewat aja yang dicemplungin yang gambar patimura…itupun yang paling lecek...hehe...

Perintah Qurban terdapat dalam Alquran dan hadits, dalam Alquran terdapat pada dalam  surat Al Kautsar ayat 1-2 :
“Sesungguhnya Kami telah mengaruniakan kepadamu nikmat yang banyak, Maka dirikanlah shalat karena Tuhan mu dan berqurbanlah”, 

Sementara itu, hadits yang berkaitan dengan ibadah qurban antara lain:
Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati tempat sholat Id kami.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah).

Memang hukum berqurban atau menyembelih hewan qurban ini hukumnya sunnah muakad (utama), Walaupun sunnah tapi apakah ga malu dengan kesehatan, ketrampilan, dan semua harta yang diberikan kepada kita, beli gadget gonta ganti, beli baju yang branded, liburan, seneng-seneng aja sanggup, masa ngeluarin uang 1-2 juta setahun untuk membeli hewan qurban aja ga mampu, sebenarnya pasti mampu, yang membedakan antara satu individu dan individu lainya adalah niat dan kemaunya. Berkali-kali kita telah diingatkan dalam  surat Ar Rahman “Lalu nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan
Keutamaan Qurban :
Sebuah riwayat dari Aisyah r.a., Nabi SAW telah bersabda,
Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada hari raya qurban yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu dan kuku-kukunya. Sesungguhnya sebelum darah qurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan berqurban. (HR. Tirmidzi)

Menyembelih hewan Qurban juga merupakan bagian sedekah/ infak, begitu pentingnya kita untuk berbagi (Sedekah) menebar manfaat sebanyak banyak nya di muka bumi ini sesuai degan perintah Allah yang dijelaskan dalam beberapa surat dalam Alquran dan hadits, berikut ini beberapa dalil tentang sedekah/ infak, 

Quran surat Ali Imran 134
134. (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.

Quran surat AlBaqarah  261 262 264 267 268 269 272 273 274 :
261. Perumpamaan orang yang meninfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir bijiyang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui

262. Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak pula bersedih hati.
264. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu batu itu menjadi licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
267. Wahai orang-orang yang beriman! infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji
268. Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat jahat, sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
269. Dia memberikan Al Hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi karunia yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran selain orang-orang yang berakal.
272.Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (taufiq) kepada siapa yang Dia kehendaki. Apa pun harta yang kamu infakkan (di jalan Allah), maka manfaatnya untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu berinfak melainkan karena mencari wajah Allah. Apa pun harta yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya secara penuh dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).
273.(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang lain yang tidak tahu menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena menjaga diri (dari meminta-minta). Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang kamu infakkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.
274. Orang-orang yang mennginfakkan hartanya di malam dan siang hari secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak pula bersedih hati. 

Hadits keutaman Sedekah/Infak : 

 “Dari Abu Hurairoh r.a., Rosululloh saw. bersabda, “Apabila waktu Shubuh tiba, dua Malaikat turun (dari langit). Malaikat yang pertama berkata, ‘Ya ALLAH, berilah balasan kepada orang yang menginfakkan hartanya.’ Malaikat yang kedua berkata, ‘Ya ALLAH, binasakanlah harta orang yang menggenggamnya (bakhil).’ (Muttafaq alaih-Misykat)

 “Dari Abu Hurairoh r.a., Rosululloh saw.  bersabda, “Sedekah tidak akan mengurangi harta, dan ALLAH akan menambah kemuliaan hambaNYA yang pemaaf. Dan barangsiapa merendahkan diri karena mencari keridhoan ALLOH, maka ALLAH pasti meninggikan derajatnya.” (HR Muslim-Misykat)

Kesimpulan :
Mari kita sisihkan rezqi yang telah diberikan ALLAH untuk berqurban sebagai tanda cinta kepada ALLAh, sebagai tanda cinta kita kepada sesama, kalau ga sekarang kapan lagi, mumpung masih dikaruniai umur, kesehatan dan juga rizqi.. ayo kawan kita berqurban untuk meraih keridhaan ALLAH.

No comments:

Post a Comment