Services

Pages

Pages

Wednesday, 28 October 2015

Protect Your Brain

Kepala merupakan organ tubuh manusia yang memiliki fungsi yang sangat penting, di kepala terdapat otak, wajah dan panca indera. betapa berharganya kepala kita sehingga kita harus menjaganya dengan sebaik baiknya, di kepala ada organ yang sangat berharga yaitu otak, dengan otak ini kita bisa berkarya, bisa mamanage gerakan tubuh, reflek, atau bisa melakukan banyak hal, otak manusia memiliki kemampuan melebihi prosesor komputer tercanggih, jika kepala terbentur dengan benda keras yang tanpa ada bantalan peredam maka yang terjadi bisa mengakibatkan gangguan pada otak, pusat system syaraf, dan urat syaraf tulang belakang bagian atas sehingga bisa gagar otak / hilang ingatan bahkan meninggal dunia,  maka dari itu kita harus menjaga asset mahal yang telah Alloh  anugrahkan kepada kita. Sesuai dengan judulnya Protect Your Brain akan membahas bagaimana menjaga kepala kita menjaga otak kita. Helm merupakan alat yang dapat melindungi kepala kita dari hempasan angin, air dan juga benturan.  Sebagai biker menggunakan helm merupakan suatu keharusan, bukan hanya untuk gaya-gayaan atau agar tidak ditilang polisi.


Pada dasarnya helm yang di gunakan untuk pengendara ada 2 tipe yaitu Helm Half Face dan Helm Face :

Helm Full Face adalah helm yang menutupi kepala secara penuh (full face) memberi perlindungan dari angin, debu, batu, dan serangga. Tipe ini juga memberi perlindungan hingga kepada  wajah, pipi, rahang dan gigi. 








Helm Half Face adalah  helm yang terbuka pada bagian muka hingga rahang (open face).







Dari 2 tipe helm tersebut yang terbaik yang memberikan perlindungan maksimal adalah helm full face.
*Helm proyek tidak masuk nomimasi ya.. hehe..

Komponen  wajib yang  harus ada untuk sebuah helm pengendara :
1. Lapisan luar yang keras (hard outer shell).
Didesain untuk dapat pecah jika mengalami benturan untuk mengurangi dampak tekanan sebelum sampai ke kepala. Lapisan ini biasanya terbuat dari bahan polycarbonate atau fiber.
2. Lapisan dalam yang tebal (inside shell or liner).
Di sebelah dalam dari lapisan luar adalah lapisan yang sama pentingnya untuk dampak pelapis penyangga. Biasanya dibuat dari bahan polystyrene (styrofoam). Lapisan tebal ini memberikan bantalan yang berfungsi menahan goncangan sewaktu helm terbentur benda keras sementara kepala masih bergerak. Sewaktu ada tabrakan yang membenturkan bagian kepala dengan benda keras, lapisan keras luar dan lapisan dalam helm meyebarkan tekanan keseluruh materi helm. Helm tersebut mencegah adanya benturan yang dapat mematahkan tengkorak. Benturan yang kuat memberi kemungkinan terhadap pecahnya helm dan membuat lapisan dalam rusak. Proses ini memberikan waktu ekstra, reduksi tekanan dan jarak kepada kepala/otak untuk lebih teredam. Ketika lapisan dalam terkoyak, dapat memberikan hambatan yang cukup terhadap menghambat kepala/otak dengan berhenti secara lebih perlahan/lembut, dibanding proses benturan keras yang terjadi terhadap kepala/otak tanpa mengunakan helm.
3. Lapisan dalam yang lunak (comfort padding)
Merupakan bagian dalam yang terdiri dari bahan lunak dan kain  yang berupa sponge untuk menempatkan kepala secara presisi dan tepat pada rongga helm.
4. Tali pengikat dagu.
Selain itu, helm yang memenuhi persyaratan juga harus memiliki tali pengikat dagu (chin strap) yang kuat untuk menahan helm agar tetap dalam posisinya melindungi kepala ketika terjadi benturan. Tali pengikat dagu harus dilengkapi dengan pengunci yang dapat diatur untuk menahan helm sehingga tetap pada dudukannya di kepala. Setiap kali memakai helm pastikan mengunci tali dengan benar.

Yang harus diperhatikan dalam menggunakan helm adalah
  1. Ukuran, pastikan helm yang kita gunakan sesuai dengan ukuran kepala kita, jangan terlalu longgar atau jangan terlalu rapat, jika terlalu longgar maka proteksi terhadap kepala tidak maksimal, jika terlalu kecil maka akan membuat peredaran darah di kepala kita akan terganggu sehingga bisa menyebabkan pusing kepala dan tidak nyaman.Pada umumnya ukuran helm di dunia. Ukuran “S” direkomendasi untuk yang mempunyai lingkar kepala 56-57 cm, sedangkan “M” = 58 cm, “L” = 59-60 cm, “XL” = 61-62 cm, dan “XXL” = 62-64 cm. Namun, perbedaan ukuran akan ditemukan dibeberapa produk walaupun perbedaan itu tidak terlalu signifikan.
  2. Kondisi, Sesuaikan helm yang digunakan dengan kondisi, misalkan teman-teman berada diarea offroad gunakan helm offroad, jika di jalan raya gunakan helm half face atau full face, helm full face helm yang memberikan perlindungan lebih baik, karena helm full face menjaga hampir semua area kepala kita
  3. Berat helm, helm yang bermerk biasanya memiliki berat yang lebih ringan, namun semakin ringan harganya semakin mahal, gunakan helm yang ringan, karena jika terlalu berat maka leher akan cepat lelah.
  4. Kaca helm, guanakan kaca helm yang sewajarnya saja, gunakan sesuai fungsinya, kaca helm berfungsi melindungi wajah dari hempasan angin, dan kotoran. kaca helm yang bening bisa di ketika kondisi terang, gelap, maupun hujan, namun jika dalam kondisi panas terik lebih nyaman menggunakan kaca helm yang gelap, karena tidak silau, pastikan kaca helm dalam kondisi bersih sehinnga tidak menggangu penglihatan, mengapa saya lebih condong atau suka menggunakan helm full face , karena dulu pernah mendengar kabar ada sebuah kecelakaan yang terjadi pada seorang cewek, cewek tersebut menggunakan helm half face yang kaca hemlnya acesoris "lucu-lucuan gitu", kemudian ketika kecelakaan kaca helmnya terkena benturan aspal dan serpihanya melukai pipi cewek tersebut
  5. Sponge /Comfort Padding/ Busa, Pilihlah helm yang Busa bisa di lepas, yang lembut karena untuk memudahkan perawatan, bisa dicuci mungkin sebulan sekali untuk menjaga kenyamanan 
  6. Tali pengikat helm dipastikan harus kuat tidak mudah lepas atau putus, tali helm ada t jenis yaitu
Ø  Quick Release Buckle
Tipe ini adalah yang paling umum digunakan, helm standart bawaan motor pun biasanya menggunakan tipe ini, jika menggunak helm ini ketika terpasang sampai terdengar bunyi “Klik”.

Ø  Microlock
Tipe ini mirip dengan gesper/ ikat pinggang atau seat belt penumpang pesawat










Ø  Double D Ring (DD Ring)
Tipe ini biasanya digunakan untuk helm-helm yang memiliki standart tinggi, bahkan untuk kejuaraan balap wajib menggunakan helm yang tali pengikatnya  Double D Ring, kenapa demikina, karena tali pengikat yang seperti ini adalah yang paling aman, biasanya helm yang menggunakan tali pengikat seperti ini harganya lumayan.. hehe













Melindungi kepala adalah kewajiban individu masing-masing,
Memilih, Memakai, Memasang Helm yang baik dan benar adalah bentuk syukur, bentuk penghargaan untuk kepala kita, Semahal mahalnya, sebagus bagusnya, secanggih canggihnya helm tentu tidak bisa mengalahkan keistimewaan dalam isi dalam helm.
Pastikan gunakan helm dengan baik dan benar, seperti kampanye pak polisi beberapa waktu lalu, sampai bunyu “Klik”, hehe..

Kepala itu layaknya seperti sebuah CPU  terdapat dua bagian penting yaitu Hardware dan Software. Hardware  harus dijaga tidak boleh terkena benturan atau gojangan extrim, Hardware adalah perangkat yang kelihatan, Sedangkan Software adalah sekumpulan program yang akan menjalankan proses komputasi dan software harus di instal, Software pun harus dijaga dari serangan virus dari malware dll, demikian juga dengan kepala manusia ada Hardware yaitu keutuhan kepala, otak dan panca indra serta Software, yaitu Iman, Pola Pikir, Kreatifitas dll, Software dalam manusia juga tidak kalah penting harus dijaga dengan cara makan makanan halal, menuntut ilmu, berkrlakuan baik, berkumpul dengan orang baik, selalu berprasangka baik dll.. So mari kita jaga Aset yang sudah diberikan kepada kita ini.

Jadilah pelopor keselamatan dan #ProtectYourBrain


Sumber :

No comments:

Post a Comment