Services

Pages

Pages

Tuesday, 19 February 2013

Apa Langkah Awal Dalam Memulai Bisnis?

Ada dua golongan besar masyarakat yang memiliki pandangan dan
argumentasinya sendiri dalam menjawab pertanyaan di atas.

Golongan pertama akan mengatakan,”Just Do it!” Segera ambil tindakan jangan
kelamaan dalam membuat keputusan. Kelamaan mengambil keputusan akan membuat
peluang diambil orang lain.

Golongan kedua lebih berhati-hati, Anda akan dinasehati untuk melakukan
riset dahulu. Apakah ide bisnis Anda benar-benar dibutuhkan oleh pasar atau
hanya sekedar keyakinan Anda saja.

Sebetulnya kedua pandangan di atas tidak perlu dipertentangkan. Karena
sebetulnya mereka saling melengkapi satu sama lain. Jika konteksnya adalah
baru pertama sekali memulai bisnis, resiko yang dihadapi tidak terlalu
besar dan Anda memiliki kompetensi di bidang usaha tersebut mungkin ada
baiknya dapat segera ACTION!


Tetapi akan berbeda jika Anda masih meraba-raba bidang usaha apa yang ingin
Anda geluti. Anda tidak memiliki kompetensi yang berhubungan dengan usaha
baru tersebut. Dan melibatkan sumber daya secara materi yang cukup besar.
Sebaiknya Anda ikuti nasehat orang-orang yang ada di golongan kedua. RISET!

Di luar kedua pandangan di atas; menurut pendapat pribadi saya dalam
memulai sebuah usaha adalah Anda perlu menemukan ALASAN UTAMA mengapa
sampai BUTUH memiliki bisnis sendiri.

*Apa saja yang dapat dijadikan Alasan Utama?*

*1.    **Kebebasan secara Finansial*

Alasan ini yang paling banyak diungkapkan ketika para responden ditanya
mengapa mereka ingin jadi pengusaha. Sayangnya, sosok pengusaha yang mereka
lihat adalah gaya hidupnya. Punya rumah bagus, mobil mewah dan uang tidak
menjadi masalah untuk memenuhi kesenangan hidup.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa prinsip utama perencanaan keuangan para
pengusaha yang sukses adalah hidup hemat walaupun penghasilan sudah
meningkat. Bahkan seorang Warren Buffet sudah mencontohkan gaya hidup
dirinya tidak berbeda jauh dengan kehidupannya sebelum dia kaya raya.

Kalaupun Anda ingin menikmati gaya hidup seperti yang ada di film-film dan
majalah kaum jet set, harap bersabar dulu. Kecuali Anda mendapatkan
fasilitas khusus atau hak monopoli bisnis sehingga Anda tidak perlu susah
payah membangun kerajaan bisnis Anda.

* **2.    **Kebebasan secara Waktu*

Alasan ini biasanya paling banyak ditemukan pada para responden yang telah
memiliki pekerjaan yang bagus di sebuah perusahaan. Karir dan prestasi
kerja terhitung di atas rata-rata rekan-rekan sebayanya.

Secara finansial cukup bagus hanya sayangnya mereka kadang tidak memiliki
waktu yang cukup untuk diri mereka sendiri. Terjebak dalam rutinitas dan
tekanan kerja yang tinggi. Mereka memang menukarkan waktu mereka dengan
gaji dan upah yang sebanding.

Tetapi tahukah mereka bila cara kerja dan mental seorang professional yang
bekerja dengan seorang pengusaha itu berbeda? Seorang pengusaha kadang
hidup 24 jam dengan perusahaanya. Setiap kali bangun tidur ia sudah harus
memikirkan bagaimana agar perusahaannya dapat tetap eksis dan memiliki
cukup dana untuk membayar gaji orang-orang yang bekerja padanya.

Penulis banyak menemui para pengusaha yang walaupun sudah tahunan membangun
usahanya masih belum dapat menikmati hasilnya. Karena semua keuntungan yang
didapat harus diinvestasikan kembali agar perusahaannya mampu eksis. Bahkan
banyak juga yang mengaji dirinya setengah dari gaji yang dulu diterima
tetapi dengan jumlah jam kerja yang dua kali lipat dari semasa jadi
professional.

* **3.    **Misi membantu orang lain menemukan solusi*

Alasan yang ketiga ini sangat jarang muncul. Kalau pun ada hanya kurang
dari lima orang dari hampir seratus orang yang ditanyai alasan mengapa
perlu menjadi pengusaha.

Mereka memiliki ciri yang mirip. Jarang membahas tentang gaya hidup dan
kesenangan pribadi. Pembicaraan internal mereka hanyalah seputar bagaimana
merubah lingkungan di sekelilingnya menjadi tempat yang lebih baik untuk
ditinggali.

Mereka tidak terlalu peduli dengan isu kebebasan waktu dan finansial. Malah
menurut mereka jika sudah berada dalam misi hidup sepertinya hari libur
adalah hari yang membosankan. Karena pekerjaannya sendiri sudah merupakan
hiburan bagi diri mereka. Finansial dan segala bentuk materi akan datang
secara otomatis sejalan dengan waktu.

Sekali lagi tanpa perlu memperdebatkan apa alasan seseorang untuk memulai
bisnisnya. Sudahkah kita mengetahui apa alasan utama memiliki bisnis
sendiri?

Tentu Anda tidak serta merta langsung berniat memiliki bisnis sendiri hanya
karena atasan sering menegur disiplin kerja dan prestasi kerja yang masih
di bawah rata-rata ‘kan?



sumber dari :
http://jalanpengusaha.wordpress.com/2012/10/09/apa-langkah-awal-dalam-memulai-bisnis/

No comments:

Post a Comment