Services

Pages

Pages

Tuesday, 11 December 2012

Sistem Injeksi Dasar


Bro n Sista sekarang telah banyak beredar sepeda kendaraan dengan teknologi Fuel Injection, awalnya di indonesia mobil lebih dulu menggunakan teknologi  ini, namun rencananya tahun 2014 nanti semua pabrikan kendaraan bermotor mengaplikasikan teknologi ini. Oke langsung ke pusat bahasanya….
Fuel Injection
Fuel                : Bahan bakar
Injection         : Di suntikkan / di semprotkan

Fuel Injection adalah mengubah bahan bakar cair menjadi gas (kabut)  bertekanan tinggi, kemudian disuplai atau disemprotkan  ke dalam ruang bakar,sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga menghasilkan tenaga yang maksimum, control emisi yang lebih baik dengan pembakaran yang efisien. Untuk menjalakan sistem ini diperlukan sistem mekanis dan electronic. Untuk merubah bahan bakar cair menjadi kabut kemudian di semprotkan keruang bakar di perlukan beberapa proses, terdapat beberapa sensor dan perangkat lainya yang bekerja dalam proses ini.


Mekanisme kerja fuel injection sama halnya manusia, seperti contoh ketika manusia ingin minum air ketika haus, na  mengapa manusia itu bisa haus, tentu ada pembakaran pembakaran di dalam tubuh manusia, kemudian udara di luar berpengaruh menyebabkan keluarnya kerigat, kulit merupakan sensor untuk luar tubuh manusia dan tenggorokan merupakan sensor didalam tubuh manusia memberikan laporan kepada otak, otak kemudaian melakukan control atau penghitungan kira- kira bagaimana  berapa air yang akan diminum, kemudian tangan untuk mencari air untuk di minum, simpelnya seperti itu.

Ada tiga bagian utama dalam sisten injeksi ini :
  1. Sensor Group
  2. Control System
  3. Actuator Group

Yuk kita bongkar satu persatu

1.    Sensor group terdiri dari berbagi sensor yang bertugas memantau kondisi kemudian memberikan signal/data lapotan kepada bagian control . sensor-sensor tersebut diantaranya :
·         Crank position sensor : sensor yang berada di fly wheel yang berfungsi memantau putaran mesin atau putaran crankshaft/fly wheel
·         Thermo sensor : sensor yang berada dimesin berfungsi untuk memantau suhu pada mesin
·         Cam position sensor : sensor yang berada di cylinder yang memantau putaran camshaft/noken as membaca keakuratan pembukan klep in take dan exhaust
·         Throtle position sensor : sensor ini berada di Throtle body yang berfungsi membaca
·         Intake air preassure sensor : sensor ini berada di throttle body juga yang berfungsi  membaca tekanan udara yang masuk ke throttle body
·         Intake air temperature sensor : Sensor ini berada di throttle body juga yang berfungsi membaca berapa suhu yang akan masuk ke throttle body
·         O2 (oksigen sensor) : sensor ini berada di daerah gas buang, yang berfungsi memantau kadar oksigen hasil pembakaran dan juga membandingkan oksigen udara luar
·         Knocking sensor : sensor ini berada di sekitar bagian cylinder body atau cylinder head yang berfungsi mendeteksi apakah terjadi knocking/ atau nglitik di ruang bakar
·         Lean angle sensor : sensor ini berfungsi sebagai pemutus semua system kelistrikan ketika motor terjatuh, tujuanya supaya saat motor terjatuh mesin langsung mati, namun tidak semua kendaraan bermotor menggunakan sensor ini.

Sensor-sensor tersebut  tidak semuanya di aplikasikan ke kendaraan bermotor, penggunaananya di sesuaikan dengan kebutuhan.

2.    Control system
Pada bagian ini hanya terdapat satu part yaitu ECU(Engine Control Unit) atau ECM(Electronic Control Module). Fungsi ECU/ECM pada dasarnya sama yaitu mengolah data inputan dari beberapa sensor kemudian mendelegasikan tugas kepada actuator group.



3.    Actuator Group
Actuator merupakan group pelaksana / part-part yang mendapatkan perintah dari ECU/ECM untuk melaksanakan berbagai tugasnya :

·         Fuel Pump  :  Fuel pump/ pompa bensin merupakan suatu perangkat yang berada di dalam fuel tank /tangki bensin yang berfungsi untuk memompa bahan bakar menjadai tekanan tinggi untuk kemudian di distribusikan.
·         Injector   : berada di sekitar area intake manifold biasanya yang bertugas untuk menyemprotkan atau mengabutkan bahan bakar yang bertekanan tinggi dengan jumlah dan waktu yang akurat.
·         Ignation Coil/koil : perangkat menerima perintah dari ECU/ECM kapan harus meyalurkan atau memperbesar tegangan sebelum di salurkan ke busi

Jadi kesimpulanya adalah system fuel injection atau yang sering di sebut injeksi adalah sebuah system yang mana proses pembakaran di atur secara akurat oleh ECU/ECM melalui berdasarkan hasil inputan dari beberapa sensor. Jadi untuk kendaraan yang sudah mengaplikasi system ini tidak perlu melakukan setting udara dll, jika terjadi perubahan area ataupun suhu. Tujuan system ini adalah menciptakan kendaraan memiliki efisiensi pembakaran yang bagus, menghasilkan tenaga yang optimal dan memiliki emisi gas buang yang rendah